Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

Pengenalan Modal Lingkungan

Zulfahmi, S.Pd. Gr
CGP Angkatan 7 Kab. Aceh Besar

Salam dan Bahagia !

       Melakukan refleksi merupakan salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerapan terhadap materi yang telah dipelajari. Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). 

        Pada kesempatan kali ini, saya sebagai CGP Angkatan 7 Kabupaten Aceh Besar akan merefleksikan diri terkait pembelajaran pada modul lanjutan yaitu modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Dayapada kesempatan ini saya tetap menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P.

1. Facts (Peristiwa)

Dimulai pada tanggal 2 Mei 2023 kegiatan pertama adalah "mulai dari diri". Pada kegiatan ini, CGP diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. 

Kemudian memasuki alur kedua yaitu eksplorasi konsep pada tanggal 3 Mei 2023, pada alur eksplorasi konsep CGP belajar secara mandiri melalui materi-materi yang disajikan dalam LMS, CGP juga diminta untuk mendalami materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Disini kami mempelajari sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan/aset, pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), karakteristik komunitas yang sehat dan komunitas, pengalaman rapat dan mendiskusikan murid. Disini juga kami mempelajari kasus tentang kegiatan rapat guru membahas perpisahan siswa yang lulus sekolah di sebuah sekolah dasar. Kami diajak untuk melakukan analisa mengenai suasana rapat tersebut.

Kemudian kami Memasuki alur ketiga yaitu ruang kolaborasi. Fasilitator kami yaitu Ibu Irmi membagi beberapa kelompok dan kami melakukan kegiatan Vicon di aplikasi Gmeet dengan melakukan diskusi kelompok. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dilakukan pada tanggal 4 Mei 2023, Ruang Kolaborasi pertama kami melakukan diskusi untuk membahas kekuatan/aset sumber daya yang dimiliki di sekolah daerah kami. Pada Ruang kolaborasi kedua yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2023 kami melakukan diskusi kelompok dengan mempresentasikan hasil tugas kelompok kami. Selanjutnya hasil tugas kelompok kami unggah di LMS sebagai tugas Ruang Kolaborasi.

Alur yang keempat yaitu demontrasi kontekstual kami ditugaskan untuk menganalisis video di LMS tentang visi dan prakarsa perubahan, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan BAGJA, mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran, dan menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan. Tugas ini harus kami unggah di LMS dan berakhir pada tanggal 12 Mei 2023 dalam bentuk tulisan naratif.

Alur yang kelima adalah Eloborasi pemahaman yang diawali dengan membuat pertanyaan. Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2023 kami seluruh CGP dari Kabupaten Aceh Besar mengiktui Vicon Elaborasi Pemahaman bersama instruktur Reni Nurhapsariyang memberikan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Alur yang keenam adalah koneksi antar materi mengaitkan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan materi yang telah didapatkan pada modul sebelumnya. 

Alur terakhir dari alur merdeka adalah aksi nyata. Pada aksi nyata ini CGP diminta untuk melakukan aksi nyata dengan mengidentifikasikan sumber daya sebagai aset/kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi sumber daya sekolah dilakukan secara kolaboratif agar semua warga sekolah dapat bersama-sama mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hasil dan proses pemetaan secara kolaboratif dapat dilaporkan dalam bentuk yang sesuai dengan kreativitas CGP, misalnya berupa foto atau video, dan lainnya. Dokumentasi dari proses ini akan dinilai pada kunjungan pendampingan individu ke-6.

2.   Feelings (Perasaan)

Perasaan sebelum mempelajari modul 3.2 ini saya berpikir kekurangan dan masalah yang ada di kelas dan di sekolah dan saya berpikir bahwa aset yang ada di sekolah hanya berupa sarana dan prasana  terutama potensi murid yang kurang pengelolaan sebagai sumber daya sekolah.

Setelah mempelajari Modul 3.2 ini ternyata terdapat 7 aset sebagai kekuatan utama dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah dan pembelajaran di kelas dengan melakukan pendekatan berbasis aset sebagai sumber daya untuk mencapai visi dan misi sekolah dan nasional. Saya sangat senang dan bersyukur dapat mempelajari sumber daya di sekolah sebagai aset/kekuatan sehingga menambah pemahaman saya dalam mengelolanya sehingga bermanfaat dalam pembelajaran di kelas dan di sekolah.

3.   Findings (Pembelajaran) 

Pembelajaran yang saya peroleh dalam modul ini yaitu kami diajak untuk mengingat dan menulis tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Sekolah sebagai sebuah ekosistem terdiri dari faktor biotik yaitu kepala sekolah, pengawas, guru, tenaga kependidikan, murid, orang tua, komite, masyarakat, dan dinas terkait. Sedangkan faktor abioti terdiri atas keuangan, gedung/sarana dan lingkungan alam. Dalam pengelolaan sumber daya dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan berbasis kekurangan (Defisit Based Approach) dan pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset Based Approach).

Selain itu pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahnya juga dapat menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD). Karakter komunitas yang sehat yaitu: memperaktikkan dialog, menumbuhkan komitmen, membangun koneksi, mengenal dirinya sendiri, membentuk masa depan, bertindak dengan obsesi ide dan peluang, merangkul perubahan dan bertanggung jawab, dan menghasilkan kepemimpinan. Aset aset dalam sekolah/komunitas, terdiri dari 7 macam, yaitu : modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam, dan modal finansial.

4.   Future (Penerapan)

Rencana kedepannya dalam penerapan di kelas dan di sekolah bahwa sebagai pemimpin saya harus mengelola 7 aset utama sebagai kekuatan dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis kekuatan/aset dan pendekatan berbasis kekurangan. Saya memandang guru sebagai aset manusia yang utama dalam melaksanakan pembelajaran harus berinovasi dan memperkaya diri dalam mengelola sumber daya di kelas dan di sekolah agar tercipta pendidikan yang berpihak pada murid. 

Sekian dan Terima Kasih, Salam dan Bahagia, Salam Guru Penggerak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi D.4a Bentuk Penguatan KSE Diri

Refleksi Diri Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching

Refleksi D.4b Bentuk Penguatan KSE Rekan Sejawat