|
Lokakarya 4 CGP Angkatan 7 Kabupaten Aceh Besar |
Oleh:
Zulfahmi, S.Pd. Gr
CGP Angkatan 7 Kab. Aceh Besar
Salam dan Bahagia !
Melakukan refleksi merupakan salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerapan terhadap materi yang telah dipelajari. Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).
Pada kesempatan kali ini, saya sebagai CGP Angkatan 7 Kabupaten Aceh Besar akan merefleksikan diri terkait pembelajaran pada modul lanjutan yaitu modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin, pada kesempatan ini saya tetap menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P.
1. Facts (Peristiwa)
Paket modul
3 ini diawali dengan kegiatan Pre Test yang dilaksanakan tanggal 31 Maret 2023.
Setelah mengerjakan Pre Test seperti biasa kegiatan dilanjutkan ke alur MERDEKA,
yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi konsep,Demontrasi Kontekstual, dan Aksi Nyata
yang dilaksanakan bersamaan dengan Pre Test yaitu tanggal 31 Maret 2023. Ada yang
berbeda dari alur MERDEKA di modul sebelumnya, di modul ini pada ruang
kolaborasi kami diminta secara berkelompok menganalisis sebuah kasus dilemma etika.
Setiap kelompok mempunyai 2 tugas yaitu sebagai penyaji kasus yang sudah di
analisis dan sebagai pengamat untuk hasil analisis salah satu kelompok lainnya.
Ini yang membuat berbeda dari modul-modul sebelumnya dan sangat menarik karena
diskusi berjalan alot dan tertib.
Kegiatan
dilanjutkan pada demonstrasi kontekstual. Pada alur ini setiap CGP ditugaskan
untuk membuat sebuah wawancara bersama 2-3 kepala sekolah mengenai pengambilan
keputusan. Saya mewawancarai 2 kepala sekolah yaitu Ibu Cut Mardiana, S.Pd
sebagai kepala sekolah saya di SD Negeri Cot Bambu, kemudian Bapak Muhammad
Ridha, S.Pd, M.Si selaku kepala sekolah di SD Negeri Lam Ujong, serta
menganalisis hasil wawancara dengan menggunakan table ceklis refleksi wawancara
pada LMS.
Tahapan selanjutnya yaitu tahapan Elaborasi Pemahaman. Pada tahapan ini
saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengambilan
keputusan yang dibimbing oleh instruktur Ibu dr. Ana Lisdiana, M.Pd pada tanggal 13 April 2023. Kegiatan selanjutnya yaitu koneksi antar materi. Pada kegiatan ini,
saya membuat hubungan antar materi yang sudah dipelajari mulai dari modul 1
sampai modul 3.1 dengan cara menjawab 14 pertanyaan pemandu yang ada di LMS. Kegiatan yang terakhir adalah aksi nyata. Saya membuat rancangan aksi
nyata pada modul 3.1 ini yaitu dengan melakukan desiminasi, membantu
menyelesaikan masalah dengan membuat keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang rencananya akan saya
laksanakan di Bulan Mei setelah libur Idul Fitri.2. Feelings (Perasaan)
Perasaan saya ketika
mempelajari modul 3.1 sangat senang, tertantang,
dan Bahagia bisa memperoleh ilmu baru, karena dilemma etika
dan bujukan moral baru saya dengar di program ini. Saya sangat bersemangat mendapatkan pengalaman dalam menganalisis sebuah kasus serta membuat keputusan pada
permasalahan yang dihadapi. Saya merasa penasaran karena biasanya saya membuat
keputusan tanpa melaksanakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Saya juga merasa tertantang untuk melakukan praktik baik mengenai modul 3.1
ini.
3. Findings (Pembelajaran)
Hal yang bermanfaat
yang saya dapatkan pada modul ini adalah mengenal bisa membedakan yang mana
kasus dilemma etika dan yang mana kasus bujukan moral serta menganalisis sebuah
kasus dengan menggunakan 4 paradigma, 3
prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pembelajaran yang
saya dapatkan bahwa dalam pengambilan keputusan harus didasarkan pada
nilai-nilai kebajikan, membawa dampak positif, dan harus menganalisis terlebih
dahulu masalah tersebut masuk ke dalam dilema etika atau bujukan moral, serta mempertimbangkan
resiko yang terkecil dalam pengambilan keputusan.
4. Future (Penerapan)
Penerapan di masa
mendatang, sebagai pemimpin pembelajaran saya akan melaksanakan kegiatan
diseminasi mengenai modul ini di sekolah kepada kepala sekolah beserta dewan
guru. Kemudian saya akan mencoba membuat keputusan dalam sebuah permasalahan
dengan menggunakan 9 langkah dan berdasarkan paradigma serta prinsip
pengambilan keputusan. Semoga apa yang saya dapatkan dari program ini dengan
baik bisa saya implementasikan dan berbagi dengan rekan lain serta membawa
dampak positif bagi lingkungan saya.
Terima kasih, salam dan bahagia.
Komentar
Posting Komentar