Mengajukan Pertanyaan Berbobot
Kegiatan Refleksi
- Anda tidak dapat memenuhi target pekerjaan, lalu kepala sekolah/rekan kerja Anda mengajukan pertanyaan berikut:
- Mengapa target tidak tercapai?
- Kelihatannya Anda tidak merencanakannya dengan baik ya?
- Memangnya Anda tidak mencoba cara A, B, C, D?
- Apakah tidak diperhitungkan sebelumnya bahwa ini tidak akan terpenuhi?
Saya berusaha menjelaskan apa yang menjadi hambatan sehingga pekerjaan saya tidak memenuhi target dengan alasan-alasan yang logis.
Sebenarnya perencanaan saya sudah matang, namun karena ada hambatan yang terjadi membuat pekerjaan tidak sesuai target.
Ketika apa yang saya rencanakan tidak berjalan dengan baik, tentu saya akan mencoba dengan cara yang lain dan mencari alternatif solusi.
Perencanaan yang saya buat sudah diperhitungkan dengan baik dan melalui berbagai pengalaman yang sudah dijalani, namun ada kendala yang memang belum ada solusinya yang membuat pekerjaan tidak sesuai target.
- Anda sedang bingung bagaimana mengimplementasikan apa yang Anda pelajari dalam 10 hari ini. Lalu, Anda menghubungi instruktur Anda, dan ini yang ia tanyakan:
- Apakah Anda mengerjakan semua tugas selama 10 hari?
- Apakah setiap ada sesi sinkronus Anda hadir? (saat Anda selesai menjawab, ia melanjutkan?) Betul?
- Mengapa Anda bisa bingung kalau Anda hadir terus?
- Apakah Anda tidak mencoba mencari tahu saat di kelas?
Saya berusaha selalu memenuhi tugas saya sesuai jadwal
Saya selalu hadir di setiap kesempatan yang ada dengan memberikan argumen dan bukti-bukti yang ada untuk meyakinkan instuktur.
Permasalahan yang dihadapi belum ditemukan di sesi sinkronus sebelumnya.
Kendala terjadi di saat pelaksanaan sehingga belum terfikirkan mencari tahu pada sesi sinkronus.
3. Anda tidak memahami suatu materi pelatihan, lalu meminta rekan Anda menjelaskan. Lalu ini yang ia tanyakan:
- Kenapa Anda tidak mengerti?
- Apa Anda tidak memperhatikan saat dijelaskan di depan?
Cara atau metode penyampaian materi oleh instruktur pelatihan yang membuat saya bingung.
Saya selalu memperhatikan ketika orang berbicara kepada saya, namun tidak ada kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum saya menggerti.
4. Coba rasakan Anda ditanya seperti ini:
- Sudah berapa lama Anda berada di posisi ini?
- Apa tanggung jawab utama Anda?
- Anda ingin “A” atau “B”?
- Apakah tugasnya sudah diselesaikan?
- Dia berbakat atau tidak?
Saya akan merasa pertanyaan seperti itu merupakan pertanyaan yang sentimen. untuk menjawab pertanyaan seperti itu saya perlu menenangkan diri terlebih dahulu agar tidak membuat keadaan semakin rumit.
Dari empat situasi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini:
- Apa yang terjadi dalam diri Anda pada saat ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas?
- Apa yang Anda pikirkan?
- Apa yang Anda rasakan?
- Apa respon Anda?
Saya akan merasa terpojok dan merasa tidak diberikan dispensasi terhadap kendala yang saya hadapi saat mengerjakan tugas. Saya berfikir ingin menyelesaikan kendala secara bersama-sama dengan komunikasi yang baik. Dan saya berusaha memberikan respon dengan positif dan tetap bersikap tenang dengan menerapkan teknik mindfulness serta berusaha memperbaiki diri.
Komentar
Posting Komentar